Jumat, 22 Mei 2015

Kapan memlulai setia?

"Kapan memlulai setia?"

Pertanyaan yang bisa memiliki 1001 jawaban.

Mungkin ini hanya salah satunya. Bagiku SETIA dimulai saat kita berkomitmen untuk tidak mencintai (pasangan) hingga menemukan 1 cinta yang utuh. Cinta yang siap menerima paket lengkap plus minus dalam ikatan janji suci.


Pacaran bagi kebanyakan orang adalah cara untuk menjemput sang pujaan hati. Mencari pasangan yang akan setia menemani kedipan mata, saat ia akan terbuka hingga ia tertutup. Kedipan mata tak selalu kita sadari, namun ia selalu ada agar kita tidak merasa kering dan sakit. Kedipan mata selalu menjernihkan cahaya dan warna yang memberikan sentuhan makna bagi kehidupan.

Bagiku pacaran adalah bentuk ketidaksetiaan, karna artinya ku telah menyerahkan sebagian rasa cinta yang seharusnya utuh untuknya. walau hanya 1%. Cinta yang terbagi ibarat magnet, yang akan sesekali menarik cinta yang telah terikat, saat tarikan sangat kuat, tidak mustahil akan memutus ikatan.

Sulit memang menyadari arti setia saat remaja, rasa penasaran, ketertarikan lawan jenis, iri lihat teman, atau sekedar pembuktian bahwa kita masih laku, Ya, banyak sekali hal yang menyatakan bahwa "saya harus pacaran". Tapi itu hanya pilihan, kita masih bisa memilih untuk Tidak.

Setiap orang tentu memiliki jalan yang tak pernah sama, bahkan dalam diri yang sama bisa memiliki kesimpulan yang berbeda saat dulu, kini dan nanti. Roda waktu terus berputar, memberikan kita puzzle makna yang tak akan beres terurai. Termasuk makna Setia.

Jawaban ini pun kusadari saat ktp sudah lama dalam genggaman, dan sekarang benar-benar kunikmati jawaban ini.

Hingga akhirnya kuputuskan tuk SETIA memilih SETIA.
- Celoteh Sore -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar