Selasa, 26 Mei 2015

Pertanyaan Tiada Akhir

Tiada orang yang hidup tanpa pertanyaan

Pertanyaan, adalah hal yang menghinggapi setiap manusia untuk tumbuh dan berkembang. Ia terkadang hadir dalam bentuk yang sulit dijawab, kadang ada juga yang mudah. Ia juga bisa dijawab hari ini, bisa juga nanti. Ia bisa dijawab diri sendiri, bisa juga melalui orang lain.

Pertanyaan akan terus terbarukan, seiring bertambahnya perjalanan waktu. Bak petualang jalan yang tak tahu kapan akhirnya, ia terus berjalan hingga waktu menghentikan langkahnya.

Tak sedikit pertanyaan yang justru membuatnya tersesat. Tak sedikit pula pertanyaan yang membuatnya tenar dan hebat. Tergantung kualitas pertanyaan yang mampu terjawab.

"Siapa saya?
Untuk apa saya ada?
Hendak kemana saya?
Kenapa saya?"

Itu pertanyaan dasar yang tak mudah dijawab tanpa panduan dan pengalaman. Banyak yang sekedar mencontek jawaban, malah terjatuh pada lubang yang sama. Mencontek pun perlu pertanyaan. "Apakah itu contekan yang benar atau salah?"

Seorang pilot baru, pasti mempunyai segudang pertanyaan. Buku panduan pilot tentu bisa menjawab sebagiannya, sebagiannya lagi dari pengalaman dan jam terbang.

Satu pertanyaan pun tak selalu punya 1 jawaban.
"Naik apa ke Jakarta?" jawabannya bisa naik kereta, bis, kendaraan pribadi, ataupun jalan kaki.

"1 + 1 = ... " Jawabannya tidak selalu "2", bisa "3 -1", bisa "10 / 5" bisa "1a + 1b", dan jawaban lainnya.

Setiap pertanyaan kehidupan tak selalu memiliki jawaban yang sama, ia mampu dijawab dengan beribu jawaban yang berbeda.

"Bagaimana cara memberantas Kemiskinan?"
jawabannya bisa "Bunuh saja Semua orang miskin itu."

Tentu ada yang setuju dan ada yang tidak, yang membatasi adalah nilai dan aturan main yang terbentuk oleh masyarakat ataupun aturan agama.

Hiduplah dengan pertanyaan, maka ia akan menghidupkan harimu. (mungkin?)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar