Layangan terbang sesukanya dilangit yang cerah.
Terkadang kita perlu mengulur layangan, agar ia terbang tinggi dengan indahnya. Mengulur terus namun tak terpikir untuk melepasnya. Tiupan angin membuat kita berusaha lebih keras agar ia tetap seimbang. Mengarahkan agar tidak tersangkut pohon ataupun kabel jalanan.
Tak sedikit layangan lawan datang mendekat, hendak memutus tali yang menyatukan mata dan harapan. Akibatnya kita mengganti benang dengan gelasan, sebuah gulungan tali yang cukup tajam. Tajamnya tali mampu membuat layangan bertahan, mengalahkan lawan, tapi ia juga mampu menggores jemari yang menggenggam.
Ada masanya kita lengah, atau memang lawan lebih tangguh. Jika ia putus, memang sudah seharusnya ia putus. Nanti akan ada yang memburu layangan itu, berebut untuk nantinya diterbangkan kembali.
Layangan. Akan terus berganti.
Berganti kepada orang yang pantas menggenggamnya.
Kini, lebih baik tak memiliki, hingga benar-benar pantas untuk memiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar